Hidayatullahsorong.id -Mengawali kegiatan tahun pelajaran 2024/2025 peserta didik baru di lingkungan Pondok Pesantren Hidayatullah Kabupaten Sorong mengikuti Masa Ta’aruf Santri Madrasah (MATSAMA). Matsama merupakan masa orientasi atau kegiatan awal masuk madrasah. Fungsinya untuk pengenalan kegiatan rutin, fasilitas, ciri khas, nilai, norma, dan tata tertib, serta karakter dan budaya yang ada di madrasah khususnya di lingkungan Pesantren.
Kegiatan yang mengangkat tema “Mencintai Karena Mengenal, Menjaga Karena Merasa Memiliki” ini dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 18 sampai 20 Juli 2024. Adapun pembukaan Matsama dilaksanakan Kamis, 18/7/2024 di aula MI Integral Hidayatullah yang diikuti oleh semua siswa dan santri berasrama dari tingkat RA Al Hidayah, MI Integral Hidayatullah, MTs Integral Hidayatullah dan MA Integral Hidayatullah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ustadz Syarif selaku ketua Lembaga Pendidikan Integral Hidayatullah (LPIH) Kabupaten Sorong, menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua unit pendidikan yang telah mendukung kegiatan Matsama ini sehingga bisa berjalan dengan lancar serta berpesan agar para santri hendaknya mampu mengenal antar sesama santri dan perlunya menjaga apa-apa yang ada di linkungan Pesantren.
“Berangkat dari tema Matsama ini, maka perlu dimaknai secara komprehensif atau menyeluruh sehingga ananda semua mampu menjadi santri sholeh-solehah”,jelasya
Turut hadir pada kesempatan ini ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Kabupaten Sorong, Ustadz Mohamad Ali Lingge. Dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta didik.
“Alhamdulillah, selamat bergabung di Pesantren Hidayatullah Kabupaten Sorong, semoga santri dan para siswa semua menjadi anak-anak yang sholeh-sholehah,” ucapnya.
Sementara itu, pengawas madrasah Kementerian Agama Kabupaten Sorong yang diwakili Bapak Sirojuddin, S.Ag sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya untuk memberi motivasi dan pesan terkait pentingnya saling mengenal. Baik mengenal lingkungan pesantren, guru dan sesama siswa dan santri.
“Karena pentingnya saling mengenal maka kita akan terhindar dari rasa berburuk sangka pada sesama dan Ananda sangat tepat masuk pondok, karena melihat dunia luar saat ini yang begitu memperihatinkan terkait pergaulan”, jelasnya.
” yang terpenting adalah jangan sampai budaya bullying terjadi di lingkungan Pesantren,” tambahnya
Dalam rangkaian pembukaan Matsama ini juga dilakukan pengalungan kartu tanda peserta Matsama yang diwakili oleh semua unit pendidikan baik dari MI hingga MA.
Sementara itu salah satu peserta Matsama, Andini Nur Amsil santri baru kelas 10 MA mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan Matsama. “Saya senang sekali bisa mengikuti kegiatan Matsama, bisa menjalin keakraban dengan teman-teman yang lainnya,” terangnya./nz
Penulis : admin/nz