Hidayatullahsorong.id — Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Kabupaten Sorong menggelar kajian umum Gebyar Toleransi dan Bhineka Tunggal Ika Dalam Kerukunan Beragama yang dihadiri ratusan peserta yang bertempat di Aula Sekolah Integral Hidayatullah Sorong, Papua Barat Daya, Ahad (8/12/2024).
Acara Gebyar Toleransi dan Bhineka Tunggal Ika oleh Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Sorong ini selain dihadiri para wali murid santri, pemuda lintas agama dan tokoh masyarakat sekitar, pada gelaran tersebut juga menghadirkan anggota FKUB Papua Barat Periode 2019-2023 Ustadz Sultan, Ketua Departemen Pendidikan DPW Hidayatullah Papua Barat Daya Ustadz Syarif, M.Pd, dan beserta simpatisan Pesantren Hidayatullah se-Kabupaten Sorong.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam materinya, Ustadz Sultan menyampaikan pentingnya kaum muslimin dimana pun berada untuk senantiasa meningkatkan ukhuwah Islamiah yang kelak akan menambah kuantitas serta kualitas ibadah.
Selain itu, beliau menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dalam hubungan antar pemeluk agama. Sebab, kata dia, saling pengertian yang baik dalam hubungan sosial dan keagamaan tanpa harus mengakui atau memaksakan keyakinan kepada pihak lain, telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam sebagaimana tertuang dalam Al Qur’an Surah Al Kaafirun.
“Apalagi kita di Sorong ini hidup berdampingan dengan saudara-saudara kita yang beragama kristen maka sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk saling menjaga dalam hal beragama maupun hidup bersosial,” ujarnya
Sejatinya Islam telah menuntun umatnya untuk selalu menjalani kehidupan yang sesuai koridor yang telah ditetapkan Tuhan. Karenanya, dia juga mengimbau para hadirin untuk menjaga ukhuwah ‘ubudiyyah, yakni persaudaraan karena sesama makhluk yang tunduk kepada Allah.
Ditempat yang sama, selaku ketua Departemen Pendidikan Wilayah Hidayatullah, Syarif menyampaikan pentingnya menanamkan sikap tasamuh atau toleransi kepada generasi muda saat ini. Karena bagaimanapun juga apa yang kita ajarkan dan tanamkan sejak dini kepada generasi muda akan menjadi penerus bangsa yang senantiasa menjaga perbedaan dengan baik.
“sebagai generasi muda maka kewajiban kita adalah mendidiknya sejak dini terkait pentingnya menjaga toleransi beragama”, terangnya.
Sementara itu ketua panitia Gebyar Toleransi, Nasran menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah mensukseskan acara kajian ini dan tidak lupa menyampaikan ucapan terimakasih kepada peserta yang turut hadir pada kegiatan tersebut.
Di waktu yang sama juga, pengurus Pondok Pesantren Hidayatullah Sorong, Ustadz Mohamad Ali Lingge, mengajak semua elemen yang hadir untuk senantiasa merawat kebhinekaan atau keragaman yang ada agar kehidupan di Sorong, Papua Barat Daya ini aman dan damai, sehingga kita bisa fokus pada program-program pembinaan serta pemberdayaan masyarakat pedalaman Papua yang masih minim pendapatkan pendidikan yang layak.
Diakhir acara yang dihadiri 100-an peserta tersebut khitmat dengan rangkain do’a bersama demi kedamaian dan kemajuan tanah Papua. (nz)